YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Senin, 19 Agustus 2013

Meminjam Sepatu



Beberapa hari yang lalu, aku mengalami peristiwa yang baru pertama kali terjadi selama 20 tahun ini. Bisa dibilang kejadian yang aneh, lucu, dan tak terduga. Tepatnya pada saat aku menyelesaikan beberapa berkas-berkas magang kerja di PT. Mitratani Dua Tujuh.
Saat itu aku bersama seorang teman yang juga mengikuti magang kerja, mengurus beberapa berkas di perusahaan tersebut. Ketika akan memasuki pintu masuk utama, suasana aneh sekaligus mencekam menyambut kami. Terlihat banyak beberapa polisi dan tentara berjaga-jaga di pos penjaga dan pintu utama. Entah apa yang terjadi disitu. Sampai-sampai aku berpikiran apa ada teror bom di perusahaan tersebut. Karena melihat raut muka mereka yang tampak tegang dan  para pekerja atau buruh juga tidak sedikit pun terlihat. Suara mesin pabrik juga tak ada yang beroperasi.  Suasananya tampak lengang.
    Karena penasaran, kamipun bertanya pada salah satu pegawai yang bekerja, ada apa sebenarnya. Dan ternyata perusahaan tersebut kedatangan tamu penting yakni Bapak Presiden RI, SBY. Tak tahu dalam misi apa, yang pasti pada saat itu membuat kami tidak bisa menemui salah satu bagian pengolahan. Sehingga mau tak mau harus mengulur-ulur waktu lagi. Ya sudahlah, sudah menjadi makanan kami menyesuaikan jadwal mereka agar bisa bertemu. Akhirnya kepulangan kami dengan membawa tangan hampa.
Penjagaan di jalan raya juga semakin ketat. Bahkan sampai mengalami kemacetan luar biasa karena dikabarkan bapak SBY sudah sampai di Jember. Semua kendaraan yang berlalu lalang tiba-tiba saja diberhentikan. Tak ada yang boleh melewati daerah pintu masuk Mitratani Dua Tujuh.  “Sampek segitunya perlakuan mereka, padahal SBY juga manusia kan?” Kataku pada temanku dan kamipun tertawa.
Bukan peristiwa itu yang membuatku sampai membuat status diakun facebook. Hanya saja sedikit ingin menceritakan kronologi awalnya.
Setelah berada diantara kemacetan yang sangat merugikan, kamipun berpisah kerumah masing-masing karena saat itu kami mengendarai motor masing-masing. Ditengah-tengah perjalananku menuju rumah tiba-tiba saja terdengar suara seorang lelaki memanggilku dari belakang.
"Mbak..mbak, permisi sebentar?" Kata laki-laki itu
"Iya mas, ada apa?" Jawabku dengan sedikit bingung dan juga takut.
"Mbak ngekos dimana??" timpal laki-laki itu.
"Saya nggak ngekos mas, saya mau pulang. memangnya kenapa mas??" dalam hati aku semakin bingung.
"Ow rumah. begini mbak saya boleh pinjam sepatu nggak??" soalnya saya mau ngajukan proposal di Alfamart, lupa nggak bawa sepatu.
 Memang lelaki itu tidak memakai sepatu. Dalam hati, aku semakin bingung harus percaya apa tidak. dan aku langsung menjawab, "em gimana ya mas??"
Dan laki-laki itu mencoba meyakinkan ku dengan harapan  aku akan meminjamkan sepatuku. "Begini sudah mbak, laptop saya sebagai jaminan."
"Gak usah sudah mas, gak papa."
      "Beneran mbak, terima kasih banyak ya mbak." wajahnya tampak bahagia sekali
Setelah meminjamkannya sepatu dirumahku, kami sempat mengobrol sedikit. Ternyata laki-laki itu seorang mahasiswa Universitas Jember  mau mengajukan proposal dana di Alfamart untuk acara reuni akbar. Karena memakai sandal, dia tidak diijinkan oleh si penjaga masuk. Sehingga mengharuskan dirinya berpikir bagaimana caranya mendapatkan pinjaman sepatu.
Perjuangannya hanya untuk formalitas membuatku tertawa. Bagaimana tidak, meminjam sepetu kepada seorang wanita di jalan sampai menyerahkan laptopnya sebagai jaminan.   Yah , semoga saja dengan usaha yang dia lakukan, harapannya segera terealisasi.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar