YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 19 Oktober 2013

Berpura-pura saja



Menerima atau aku harus berpura-pura saja. Kenyataan yang seperti menempatkan diriku pada suatu pilihan. Bagaimana pilihan itu yang menyulitkan untukku, bukan untuk mereka. Dan mereka menginginkanku untuk menerima kenyataan ini.
Bagi mereka keputusanku sangat menentukan kehidupannya. Bagi mereka, menginginkan aku tidak menentang kenyataan ini. Benar, mereka sangat sangat menginginkan aku menerimanya. Hanya menerimanya. Setidaknya hal itu bisa meringankan beban dipikirannya kata mereka.
Itu semua dari sudut pandang mereka, bagaimana dari sudut pandangnya. Apakah keputusanku akan berpengaruh pada pilihan hidupnya. Bahkan jika  sebenarnya aku ingin menolak kenyataan ini. Apa mungkin akan mengubah pada pilihan hidupnya. Hal itu yang menyulitkan bagiku paa keputusan yang absurd.

Memang, siapa tidak ingin orang yang kita sayangi bahagia dalam hidupnya. Tidak ada, jikapun ada orang-orang itu termasuk orang yang mempunyai sikap egois. Atau ada alasan tertentu mengapa orang-orang tersebut mengambil sikap itu. Tidak bisa menyalahkan, semua orang berhak melakukan sesuatu yang diinginkan.
Tapi, bagaimana dengan keputusanku. Apa aku juga termasuk orang yang egois jika aku menolak pilihan hidupnya. Egois karena aku hanya ingin mengungkapkan kejujuran yang aku rasakan. Bukankah jujur lebih baik, daripada harus berpura-pura menerima.
Tapi aku sadar, hidup adalah pilihan. Pilihan yang baik untuk kepentingan orang banyak atau pilihan yang buruk bagi orang lain, meskipun pilihan itu tidak salah bagi kita.
Sekarang, pilihan keputusanku sudah kalah pada kenyataan. Dan akhirnya aku harus menerima dalam kepurapuraan. Maafkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar