Kehidupan
bagaikan sebuah misteri. Banyak sekali
yang tidak aku mngerti tentang kehidupanku ini. Kehidupan yang selalu penuh
tanda tanya dan tak seorangpun tahu apa yang terjadi esok. Kehidupan yang aku
jalani selama ini, memang tak sepenuhnya
berjalan sesuai apa yang aku inginkan.
Masa-masa
pahit yang pernah aku alami, seperti menghantui setiap jejak perjalanan
hidupku. Masa dimana aku tidak ingin mengingatnya. Tetapi aku sadar, masa lalu
tidak akan beranjak atau hilang bahkan musnah dari sebuah kehidupan.
Aku hanya
ingin selalu memberikan sentuhan kecil yang bisa membuat dari sebagian hidupku
lebih berarti. Tidak hanya menerawang
kehidupan yang kosong, hampa, dan getir yang kurasakan pada masa itu.
Aku hanya
sosok wanita yang selalu berandai tapi tak pernah berwujud. Terlintas sebuah
pertanyaan dala hati, “apakah aku hanya terlalu berharap pada nasib yang bisa mengubah kehidupanku
yang kelam mejadi lebih berarti?”. Menunggu keajaiban datang tanpa ada usaha
yang aku lakukan, rasanya sangat mustahil. Memang tidak ada salahnya bukan jika
aku berandai atau berharap apa yang aku inginkan?
Aku bukan
wanita tegar seperti kebanyakan orang katakan padaku dan juga aku selalu bisa
membuat orang lain tertawa. Hanya terlihat dari luar aku tampak seperti itu.
Banyak sisi lain dariku yang orang lain tidak tahu. Bukan karena aku ingin menyembunyikan
semua masalah yang aku alami, tetapi aku
terlalu menutup diriku kepada orang lain. Sangat bertolak belakang
dengan persepsi orang mengenai diriku,
aku menganggap diriku sangat lemah, rapuh, tidak berdaya. Hanya air mata yang
aku teteskan, hanya air mata yang aku tumpahkan. Mungkin dengan itu sedikit
meringankan atau melegakan beban yang aku rasakan.
Masa lalu itu
terlalu menyakitiku, terlalu membelenggu kehidupanku yang membuatku seperti sekarang. Apakah aku
terlalu menyalahkan masa lalu yang membuatku seperti ini? Apakah aku terlalu terpaku pada masa lalu
yang sangat pahit?
Hati kecilku
ingin menjerit, aku harus bangkit, aku harus berjuang mengalahkan segala lara
yang pernah aku rasakan pada masa lalu. Mengubah sedikit demi sedikit sebagian
hidupku yang sempat terombang-ambing arus masa lalu yang pahit itu.
Memang
semuanya tidak bisa instan atau cepat seperti apa yang aku harapkan, butuh
proses. Menjalankan proses itu membutuhkan suatu usaha dan kesabaran. Hal itu
yang belum sepenuhnya aku lakukan. Aku hany melakukan sebatas apa yang aku bisa
dan itu tidak cukup. Butuh mental, hati, dan tekad yang benar-benar kuat. Aku
merasa semua itu tidak kumiliki.
Itulah aku.
Aku hanya bisa melihat, tidak bisa melakukan. Aku hanya terpaku pada masa pahit
yang aku alami. Aku yang selalu terpuruk dengan kehidupan masa lalu. Aku yang
selalu egois menyalahkan keadaan yang membuatku seperti saat ini.
Sampai kapan
aku selalu sepert ini, aku tidak tahu. Aku sadar jika aku sperti ini akan
menghancurkan diriku sendiri. Aku juga merasa bodoh, buta, dan tidak merasakan
masih banyak orang-orang yang berada disampingku. Selalu memberikan dukungan,
motivasi, dan selalu membantuku disaat keterpurukan menimpa diriku. Aku memang
orang yang tidak peka, selalu melihat ke “belakang”, merasa menjadi beban bagi
orang lain.
Maafkan aku
jika aku seperti ini, tidak pernah merasakan apa yang sudah kalian berikan
untukku. Untuk kalian, aku akan terus berjalan dan berjuang menghadapi lika-liku kehidupan. Aku akan membuat kalian
tersenyum bangga padaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar