YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 19 Maret 2013

Untuk Mereka


Mereka, mereka yang mungkin bisa kusebut teman perjalanan. Karena dimana ada aku pasti ada mereka. Layaknya seperti makan sayur yang tak ada bumbu, maka hambarlah sayur tersebut. Begitu juga dengan mereka. Mungkin ini permisalan yang terlalu hiperbola :D
Awalnya aku dan mereka yang tak saling mengenal satu sama lain. Atau bahkan seperti orang asing. Kemudian dalam satu ruang lingkup dan waktu yang sama aku dan mereka dipertemukan. Berinteraksi, beradaptasi, mengenal satu sama lain dan pertemanan pun terjalin. Meskipun awalnya aku yang awalnya terlihat polos dan malu-malu, tak ada yang menyulitkan bagiku untuk menjalin pertemanan dengan mereka.

Setelah beberapa semester dalam satu ruang kuliah yang sama dan mengenyam beberapa mata kuliah yang sama pula, kita dipertemukan kembali dalam satu organisasi yang sama. Mungkin karena keinginan kita yang sama untuk mengikuti organisasi tersebut. Hanya saja sedikit aku mempengaruhi diantara mereka untuk mengkuti organisasi tersebut atau malah sebaliknya aku yang terpengaruh mereka. Tapi dari lubuk hatiku yang terdalam aku memang ingin mengikuti organisasi tersebut dengan niatan yang kuat.
Terhitung dua tahun berjalan, suara-suara mereka yang selalu terdengar ketika aku memasuki dunia kampus. Keintensifan dalam waktu dan ruang lingkup yang sama, membuatku semakin dekat dengan mereka. Suara tertawa mereka, canda mereka, keluhan mereka,  ataupun terkadang tangisan mereka pernah aku rasakan. Dan sebaliknya juga aku terkadang seperti itu.
Mereka yang selalu mendengarkan segala curahan hati, unek-unek dan permasalahan yang aku alami. Solusi, nasihat-nasihat, ataupun petuah-petuah yang mereka lontarkan kepadaku seakan seperti obat penyembuh bagi permasalahan yang aku hadapi. (ini juga terlalu hiperbola :D). Tak dapat terhindarkan perbedaan pendapat, keegoisan, kemarahan, kejengkelan karena karakter yang berbeda kerap terjadi diantara kita. Meskipun begitu itu tak berlangsung lama dan seakan segala persoalan tersebut melebur seperti butiran pasir yang tak terlihat.
Aku masih ingat beberapa hari yang lalu diantara mereka pernah menanyakan ‘’bagaimana jika kita sudah lulus nanti dan bekerja?? Apakah kita masih bisa seperti ini lagi?? berkumpul, bercanda, tertawa lebar yang biasa kita lakukan didalam sekret yang kerap mengganggu UKM-UKM lain?? Aku berpikir mungkin keadaan seperti itu tak akan  tercipta lagi jika kita disibukkan oleh kepentingan masing-masing. Tetapi  jika kita masih bisa berkomunikasi dengan baik, maka tembok jarak dan waktu akan bisa kita lewati.
Mungkin aku tak bisa mengungkapkan lewat lisan dan hanya bisa kusampaikan lewat tulisan ini. Untuk mereka yang menjadi penyemangat ketiga ku, mereka yang menjadikanku wanita yang kuat dalam menghadapi persoalan hati, mereka yang selalu cerewet mengingatkanku tentang ini itu dan hal sekecil mungkin seperti mencuci tangan, mereka yang menjadi tempat menampung semua masalahku dan masih banyak lagi. Terima kasih untuk semuanya. Berharap kalian bisa melakukan yang terbaik dalam hidup kalian. Seperti kata Soe Hoek Gie “Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya, tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar